Selasa, 30 September 2014

Makanan yang Membantu Pria ‘Tahan Lama’ di Ranjang

Tidak dapat dipungkiri, pola makan mutlak mempengaruhi status kesehatan tubuh seseorang. Tidak hanya itu, bahkan pemilihan menu makan juga mempengaruhi kondisi stamina seks seorang pria. 
Apa saja makanan yang dapat membantu pria tahan lebih lama di ranjang? Berikut ini diantaranya:

  1. Blueberry
Blueberry mengandung beberapa kandungan yang dapat merelaksasi pembuluh darah dan memperbaiki sirkulasi tubuh, dimana perbaikan sirkulasi Selain itu blueberry mengandung banyak serat yang dapat mengurangi kadar kolestrol. KOlestrol yang rendah serta peningkatan aliran darah ke penis sehingga dapat memicu ereksi yang lebih lama.

  1. Kacang
Kacang tinggi akan kandungan asam animo, L-arginine yang sangat penting untuk stamina seksual. L-arginine dapat merelaksasi pembuluh darah sehingga menyebabkan peningkatan aliran darah ke daerah kelamin serta stamina seks yang meningkat.

  1. Pisang
Pisang dapat meningkatkan stamina seksual dengan cara meningkatkan energy pria saat berhubungan seksual. Pisang juga mengandung enzim yang dinamakan bromelain, yang dapat membantu meningkatkan potensi, stamina seksual, dan libido.

  1. Coklat
Coklat membantu dalam menjaga stamina seksual karena mengandung phenylethylamine dan alkoid. Phenylethylamine menajaga kualitas mood saat berhungan seksual, dan alkois meningkatkan energi yang ototmatis dapat meningkatkan stamina seksual.


Sumber : klikdokter.com


3 Tanda Wanita Lagi Subur-suburnya

Impian banyak pasangan untuk segera memiliki momongan. Namun, tahukah Anda bahwa salah satu kunci keberhasilan dalam memiliki momongan adalah dengan melakukan hubungan saat masa subur wanita. Telur hanya dikeluarkan wanita sekali dalam satu periode siklus menstruasi, yang disebut ovulasi. Jika Anda melakukan hubungan seksual diluar masa ovulasi, maka kemungkinan kecil, sel sperma akan bertemu dengan sel telur dan membentuk calon bayi. Penentuan masa subur dapat dilakukan dengan berbagai cara.

Namun tidak perlu melakukan pemeriksaan di rumah sakit untuk mengetahuinya, karena ada beberapa perubahan pada tubuh wanita
saat masa subur. Apa saja tanda-tanda masa subur seorang wanita?
  1. Siklus haid.
    Seorang wanita pada umumnya akan mengalami siklus haid sekitar 22-35 hari.  Masa  ovulasi akan terjadi sekitar 14 hari sebelum siklus haid berikutnya. Jadi, jika Anda memiliki siklus haid 30 hari, maka masa ovulasi adalah pada hari ke 16 dari siklus haid Anda, ditambah dan dikurangi tiga hari. Jadi ini adalah waktu yang tepat dimana sel sperma dapat membuahi sel telur.
Berikut beberapa tanda lainnya wanita sedang subur:
  1. Suhu tubuh.
    Pada masa subur atau masa ovulasi, suhu tubuh akan meningkat. Suhu akan mengalami peningkatan suhu sekitar 10C. Untuk mendapatkan pengukuran yang tepat, Anda harus cermat dalam mengamati pola suhu tubuh Anda. Suhu dapat diukur pada pagi hari dan Anda harus melakukan pencatatan suhu tersebut untuk mengetahui rerata suhu tubuh Anda dan kapan terjadi kenaikan suhu. Kekurangan dari cara ini adalah dibutuhkan usaha dalam pencatatan suhu harian dan kurang spesifik, mengingat banyak kejadian yang dapat meningkatkan suhu tubuh.

  2. Lendir serviks.
    Masa subur memiliki ciri lendir serviks yang lebih encer. Amati tingkat kekentalan dari lendir serviks Anda.  Lendir yang keluar pada masa subur memiliki ciri lebih encer dari lendir pada hari yang biasa, tidak terputus jika dipegang dan jika ditarik dapat memanjang.

Sumber : klikdokter.com

Menentukan Masa Subur Wanita

Untuk menghitung masa subur perlu diketahui dulu apakah siklus menstruasi Anda dalam 3-6 bulan terakhir. Siklus menstruasi normalnya berkisar antara 21-35 hari dan berlangsung selama 3-7 hari.

Perlu ditekankan, bahwa haid yang teratur bukan berarti harus selalu pada tanggal yang sama setiap bulannya. Siklus haid dihitung
dari hari pertama haid sampai hari pertama haid pada bulan berikutnya. Berikut ini adalah cara menghitung masa subur:

1. Siklus haid teratur
Pada wanita dengan siklus menstruasi yang teratur (28 hari), waktu terjadinya ovulasi dapat diperkirakan sekitar 2 minggu sebelum terjadinya menstruasi berikutnya. Setelah dikeluarkan, sel telur dapat bertahan hidup selama 24 jam, sementara sperma yang telah dikeluarkan dapat bertahan hidup 48-72 jam, karena itu dianjurkan anda melakukan hubungan seksual 2 hari sebelum hingga 2 hari sesudah waktu perkiraan ovulasi.

*Hari Pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1
*Masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid

Contoh: Jika Anda haid mulai pada tanggal 28 Januari, maka hari pertama siklus haid adalah 28 Januari. Masa subur selanjutnya setelah haid akan terjadi pada tanggal 9 Februari hingga tanggal 13 Februari.

2. Siklus haid tidak teratur
Untuk yang siklus haid yang tidak teratur dapat menggunakan data siklus haid selama 6 bulan (6 siklus). Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.

Contohnya:
Siklus terpendek 24 hari dan siklus terpanjang 30 hari.
Perhitungannya : 24-18 = 6 dan 30–11 = 19. jadi masa suburnya adalah mulai hari ke-6 sampai ke 19 dari hari pertama haid.


Sumber : klikdokter.com

6 Pembunuh Ereksi Pria

Banyak pria mengharapkan ereksi yang tahan lama, namun kadang tidak dapat mencapainya. Ternyata terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan gangguan ereksi pada pria.
Jika Anda ingin memiliki ereksi yang tahan lama, cobalah perhatikan berbagai hal yang dapat mengganggu ereksi pria berikut ini.


Karena jika salah-salah lalai memperhatikan, Anda terjebak tanpa menyadari dalam masalah disfungsi ereksi yang berkelanjutan.

Pembunuh Ereksi Pria #1: Depresi

Hubungan seksual berawal dari bangkitan seksual yang berasal dari otak. Setelah itu, rangsangan baru akan diteruskan ke persarafan penis. Depresi akan menumpulkan hasrat seksual dan berujung pada disfungsi seksual. 

Bagaimana ciri pasien depresi? Perasaan tertekan, tidak memiliki semangat hidup dan perasaan tidak berguna merupakan beberapa ciri dari depresi.
Depresi dapat menyita banyak energi tubuh, sehingga hampir tidak menyisakan untuk performa seksual.

Pembunuh Ereksi Pria #2: Alkohol

Jangan kira dengan banyak minum alkohol akan meningkatkan mood berhubungan.
Justru konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan ereksi.
Namun konsumsi alkohol sedang (1-2 gelas anggur) terbukti mengurangi risiko penyakit jantung dan juga risiko gangguan ereksi.

Pembunuh Ereksi Pria #3: Stres

Sulit untuk masuk ke dalam mood berhubungan seksual, ketika Anda terbebani dengan berbagai tanggung jawab dan stress pekerjaan.

Cobalah melakukan berbagai kegiatan rekreasi untuk membuat diri Anda lebih santai.
Cobalah untuk berolah raga, tidur yang cukup dan carilah bantuan dari tenaga profesional jika gejala ini sudah cukup mengganggu.

Pembunuh Ereksi Pria #4: Kemarahan

Kemarahan dapat menghilangkan perasaan romantis. Walaupun Anda tidak marah terhadap pasangan Anda, namun kemarahan dapat menyebabkan penurunan performa Anda diatas ranjang.
Selesaikanlah masalah yang sedang Anda hadapi, untuk memiliki hubungan seksual yang sehat.

Pembunuh Ereksi Pria #5: Kecemasan

Kecemasan tidak dapat berperforma secara maksimal diatas ranjang justru akan menyebabkan Anda sulit ereksi. Kecemasan akan membuat Anda menghindari hubungan intim dan menjadi momok tersendiri dalam berhubungan. 

Cobalah komunikasikan hal ini dengan pasangan dan coba untuk lebih santai dalam menjalani hubungan.

Pembunuh Ereksi Pria #6: Penyakit Organik

Berbagai penyakit dapat membunuh hasrat untuk berhubungan seksual. Diabetes, tekanan darah tinggi dan mutiple sclerosis dapat menyebabkan gangguan ereksi pada pria. Jadi tanganilah penyakit ini sampai tuntas.

Apakah Anda mengalami berbagai hal yang tertera diatas? Jika iya, maka cobalah untuk cari penyelesaian segera demi tercapainya hubungan yang sehat dan harmonis.



Sumber : klikdokter.com

Cara Atasi Sakit Telinga Saat Naik Pesawat


Sakit telinga ketika naik pesawat pernah Anda alami? Atau pernahkah Anda merasakan nyeri pada telinga, atau merasakan telinga penuh, atau pendengaran berkurang saat sedang naik pesawat? Ketahuilah, meskipun kondisi tersebut tidak nyaman, namun sebetulnya normal. 

Dalam dunia kedokteran kondisi ini disebut sebagai barotrauma, yaitu
cedera telinga akibat perubahan tekanan udara. Gejala tersebut biasanya akan menghilang saat mendarat, ketika tekanan udara kembali ke taraf normal. 
Dalam istilah kedokteran, kondisi ini dikenal dengan istilah barotrauma, dengan terjemahan harfiah ‘baro’ dari bahasa latin yang artinya tekanan dan ‘trauma’ yang artinya (kondisi luka). 


Perubahan tekanan udara yang cepat pada kabin pesawat menyebabkan gendang telinga meregang dan tertarik ke dalam, inilah yang menyebabkan nyeri. Saluran atau tuba eustachius.
 
Jika Anda terbang saat sedang flu atau alergi, gendang telinga mungkin akan lebih teregang karena tuba eustachius tidak dapat bekerja dengan baik untuk menyamakan tekanan.
Sebaiknya atasi flu atau alergi Anda terlebih dahulu sebelum naik pesawat.

Untuk mencegah, kita harus menyamakan tekanan dengan membiarkan udara masuk ke telinga tengah melalui tuba Eustachius. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah:

1. Kunyahlah permen karet!
Kegiatan mengunyah permen karet dapat membuka tuba eustachius. Saat terbuka, udara dapat masuk ke telinga tengah melewati hidung atau tenggorokan, tekanan pun akan berkurang.

2. Menguap dan menelan
Jika Anda sudah mengalami sensasi telinga penuh dan pendengaran dirasa berdegup, Anda dapat mencoba cara dengan menguap.  Menguap dapat membantu membuka tuba eustachius  dan dapat menghilangkan sensasi penuh dan berdegup di telinga.

Selain menguap, Anda dapat juga mengatasinya dengan cara menelan. Minum air putih dapat membantu membuka saluran tuba eustachius dan mengurangi tekanan.
3. Lakukan Valsalva Maneuver
Valsalva Maneuver, mungkin dari namanya kita kurang familiar, namun kemungkinan besar Anda pernah melakukannya atau minimal pernah melihatnya.

Untuk mengurangi masalah telinga ketika naik pesawat dengan valsalva maneuver adalah dengan cara adalah menekan hidung dengan jari, ambil napas melalui mulut, dan keluarkan udara secara paksa melalu hidung (hidung tetap dalam kondisi ditutup).
4. Minum obat dekongestan
Jika Anda sering mengalami masalah telinga karena perubahan tekanan udara pada saat naik pesawat, Anda dapat mesolusikannya dengan meminum obat dekongestan oral. Pastikan Anda memilih obat dekongestan yang mengandung pseudoefedrin. Atau dapat juga membantu jika Anda memiliki obat dekongestan dalam bentuk spray untuk hidung.

5. Gunakan ear plug (sumbat kuping) khusus
Saat ini terdapat ear plug yang terbuat dari karet silikon berukuran kecil yang memiliki filter untuk mengatasi perubahan tekanan udara di kabin pesawat. Ear plug ini dapat diperoleh di apotik atau toko-toko di bandara.

Catatan Tambahan: Flu Bisa Memperparah

Jika Anda terbang saat sedang flu atau alergi, gendang telinga mungkin akan lebih teregang karena tuba eustachius tidak dapat bekerja dengan baik untuk menyamakan tekanan. Sebaiknya atasi flu atau alergi Anda terlebih dahulu sebelum naik pesawat.
Untuk beberapa kasus, terdapat masalah telinga yang tetap berlangsung meskipun sudah berjam-jam selesai penerbangan. Untuk hal ini, jika masalah masih berlanjut, segera adakan kunjungan ke dokter spesialis THT untuk melakukan pemeriksaan.


Sumber : klikdokter.com

5 Manfaat Berciuman


Berciuman merupakan suatu bentuk tanda kasih sayang terhadap seseorang. Memang terkadang kita berpikir berciuman itu tidak ada efek baik untuk tubuh, malah kadang kita berpikir berciuman itu justru buruk karena salah satu efeknya adalah terjadi penularan beberapa jenis kuman. 
 
Namun, ternyata ada lho efek sehat dari berciuman, apakah efek-efek itu? 

  1. Berciuman Baik Untuk Kesehatan Gigi
Berciuman menstimulasi produksi ludah yang ternyata dapat membantu membasmi bakteri-bakteri di gigi sehingga mencegah pembentukan dari karang gigi.
  1. Membakar Kalori
Memang tidak sembanding dengan olahraga namun berciuman ternyata dapat juga membakar kalori. Berciuman dapat membakar 2 -6 kalori per menit. Saat berciuman Anda juga memperkerjakan otot-otot wajah yang dapat membantu melawan kerutan wajah.

  1. Menghilangkan Stres
Perasaan relaksasi setelah berciuman bukan hanya merupakan pikiran Anda. Sebuah studi kecil pada tahun 2009 menunjukkan bahwa pria dan wanita menunjukkan penurunan kadar hormonn kortisol (hormon untuk relaksasi) yang tinggi pada saat berciuman dibandingkan saat mereka berpegangan tangan.

  1. Menghilangkan Alergi
Sebuah studi kecil yang dilakukan di Jepang menunjukkan bahwa pasangan yang berciuman selama 30 menit memiliki kadar antibodi IgE yang lebih rendah. Dimana antibodi ini yang memicu reaksi alergi.

Sumber : klikdokter.com