Selasa, 28 Mei 2013
Masalah Jerawat pada Wajah
WANITA DAN KESEHATAN - Setiap orang baik laki maupun perempuan pasti akan mempunyai cara atau menjaga kesehatan kulit wajah masing masing, namun Jerawat ternyata masih menjadi masalah kulit utama kaum perempuan. Tidak hanya perempuan di usia remaja, perempuan usia empat puluhan juga masih mengalaminya. Problem ini cenderung disebabkan oleh pemakaian kosmetik atau make-up yang tak cocok untuk jenis kulit.
Ungkapan tersebut dikemukakan dr Windy Keumala, SpKK, spesialis kulit dari klinik Ultimo, dalam dialog santai di ajang Women Fiesta, di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Jumat (24/5/2013) lalu. Dia mengatakan, problem jerawat pada wajah yang dialami bisa berupa jerawat ringan maupun yang sudah parah.
Hal ini bisa dipicu pemakaian produk perawatan kulit yang tak sesuai jenis kulit atau karena tidak membersihkannya sampai tuntas. Meski ada yang disebabkan faktor dari dalam tubuh, faktor eksternal termasuk yang paling banyak menjadi penyebabnya.
"Lalu, ada banyak sekali produk penghilang jerawat secara instan, tetapi sebenarnya harus lebih hati-hati menggunakannya. Akan lebih baik bila kita mencegah dengan membangun gaya hidup sehat," saran dr Windy.
Untuk itu, ia menganjurkan beberapa kebiasaan agar tidak mengalami masalah dengan jerawat, di antaranya mengenali jenis kulit, apakah berminyak, kering, sensitif, atau kombinasi. Dengan demikian, kita akan tahu mana produk perawatan yang cocok.
"Kesehatan kulit wajah juga dimulai dari saat mencuci muka. Pilih sabun yang sesuai tipe kulit sehingga tidak akan punya masalah nantinya," sarannya.
Yang sering kali terjadi, perhatian kita hanya tertuju pada produk perawatan seperti krim dan losion, tetapi kemudian lupa kalau sabun yang dipakai tidak sesuai kulit. Ditambah lagi, ada bermacam-macam jenis kosmetik dengan komposisi yang berbeda-beda. Ketika ada satu yang tak cocok, itu akan membuat masalah pada kulit.
"Pemakaian kosmetik yang terlalu lama juga akan membuat kulit bereaksi dengan kelenjar minyak, jadi jangan terlalu lama," tambah dia.
Persoalan jerawat makin kompleks ketika ada yang mengoleskan kosmetik untuk menutupi jerawat. Padahal, itu justru membahayakan. "Oleh karena itu, memang lebih baik jangan memaksakan diri untuk tetap tampil cantik, tapi justru berisiko buat kulit," ujarnya.
Sabtu, 25 Mei 2013
4 Kebiasaan Buruk Pemicu Diabetes
Makanan Serba Instan, Enak tapi Berbahaya
Di setiap artikel kesehatan, makanan instan selalu masuk ke dalam blacklist untuk tidak dikonsumsi. Bukannya diskriminatif, tapi memang benar ada alasannya kenapa itu harus dijauhi. Seperti mie instan yang termasuk karbohidrat sederhana sehingga sangat mudah meningkatkan kadar gula dalam darah dan berefek akan cepat mudah merasa lapar kembali. Begitu juga dengan snack yang digoreng, yang banyak mengandung radikal bebas. Di samping itu, proses penggorengan membuat sel darah merah menggumpal dan membuat tubuh kesulitan untuk mendistribusikan sel darah merah yang mengandung nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. Termasuk juga, burger dan hotdog, karena bahan dasar makanan tersebut, yaitu sosis dan burger patty, merupakan bahan makanan yang diawetkan. Nutrisionis Emilia Achmadi mengatakan bahwa ada harga yang harus dibayar ketika berani mengonsumsi makanan yang cepat diolah dan disantap ini. Jadi, mulailah bijak untuk memilih makanan mana yang enak tapi tak baik untuk tubuh, dan mana yang sehat.
Lupa kapan terakhir kali berolahraga
Tubuh diciptakan Tuhan untuk bergerak dan mengeluarkan keringat. Dr. Phaidon L. Toruan, praktisi gaya hidup sehat, menegaskan hal ini dengan menekankan olahraga sebagai sebuah kebutuhan, bukan tuntutan. Apalagi dalam kaitannya dengan kadar gula darah, gula disimpan di dalam sel lemak, kemudian di dalam sel lemak tersebut gula diubah menjadi lemak. Bila gula terus dibiarkan menumpuk, maka sel lemak akan bertambah besar, banyak, dan membuat tubuh gemuk. Bukan hanya bentuk tubuh yang berubah, namun kontrol gula darah pun ikut berantakan. Karena, kemampuan sel-sel otot di tubuh untuk menyerap glukosa menjadi terganggu dan membuat kadar pembakaran glukosa untuk menjadi energi baru terhambat. Olahraga untuk kesehatan sebenarnya tak mewajibkan yang rumit dan berbiaya mahal. Dengan rutin jogging selama 45 menit dalam tiga kali seminggu saja, kamu sebenarnya sudah meningkatkan massa otot dan mengurangi lemak di pinggung, yang berefek pada membaiknya kadar gula dalam darah.
Hobi makan makanan manis
Hidangan pencuci mulut, tren cake yang bergulir bergantian, atau minuman bubble tea yang jadi perbincangan, adalah sebagian sumber gula yang berada di kehidupan sehari-hari. Sesekali mengonsumsinya, lalu diseimbangkan dengan mengurangi konsumsi karbohidrat serta makanan berbahan dasar tepung terigu, boleh-boleh saja. Namun, apa jadinya tubuh ini kalau kamu dengan liberal mengonsumsi makanan serta minuman manis tersebut, tapi tak melakukan apa-apa untuk menghindarkan dirimu dari diabetes? Perlu diketahui, bahwa gula, terutama gula putih atau gula pasir, adalah jenis pemanis yang sangat jahat karena sangat cepat meningkatkan kadar gula dalam darah. Semakin tinggi kadar gula, pankreas akan bekerja semakin keras untuk menghasilkan insulin, hormon penyeimbang kadar gula agar gula bisa dimasukkan ke dalam sel tubuh. Jika dalam sehari saja konsumsi gula yang harus distabilkan oleh pankreas sudah terhitung banyak, jangan terkejut kalau baru berusia 30 tahunan saja kamu sudah memiliki masalah dengan kadar gula karena organ tersebut bekerja terlalu keras selama ini dan produksi insulin yang menjadi “penawar” tak mencukupi kebutuhan. Mengerikan, bukan? Tapi, bukan berarti yang manis-manis tak bisa kamu nikmati lagi. Kamu hanya perlu mengganti pemanis yang biasanya dipilih dengan gula aren atau madu, karena kedua jenis pemanis tersebut diolah tubuh secara sederhana tanpa harus melibatkan kerja keras pankreas.
Stress…stress…stress
Istilah ini bukan kata asing lagi untuk siapa saja, apalagi bagi kamu yang menjalani multiperan sebagai istri, ibu, dan karyawati. Dianggap remeh, stress atau beban pikiran yang dibiarkan berlarut-larut, sebenarnya menimbulkan respons tubuh dengan memproduksi hormon stress, yaitu kortisol. Fungsi hormon ini adalah untuk memecah sumber energi tubuh, otot, dan lemak, untuk diubah menjadi gula agar stress bisa teratasi. Nah, bisa disimpulkan dengan logika mudah, kalau semakin lama stress dibiarkan, maka akan semakin banyak kortisol diproduksi dan akhirnya menjadikan kadar gula meningkat. Solusi mengelola stress ada dua, yaitu psikis dan fisiologis. Secara psikis, stress yang sedang diderita dicari jalan pemecahannya dengan bantuan dari tenaga ahli atau kerabat dekat. Lalu, itu diimbangi secara fisiologis dengan berolahraga. Ketika berolahraga, tubuh yang bergerak lalu berkeringat itu akan membakar lemak, mengurangi beban tubuh, dan meningkatkan hormon endorphin yang berefek rileksasi dan mengurangi stress. Bisa dibilang, olahraga sebenarnya jadi obat untuk segala penyakit yang dilakukan oleh tubuhmu dan untuk kesehatanmu juga.
Sabtu, 11 Mei 2013
Cara Mengetahui Hari Subur
Wanita dan Kesehatan - Karunia yang di tunggu pertama kali setelah melangsungkan pernikahan adalah mempunyai keturunan/anak. Sebagian besar pasangan baru berasumsi bahwa mereka bisa punya anak kapan pun mereka mau. Banyak yang kemudian menyadari bahwa faktanya tidak semudah itu setelah mereka mencoba beberapa kali dan tidak berhasil.
Reproduksi manusia sangat rentan terhadap kegagalan. Sebuah kesalahan kecil di sperma, pematangan oosit, pembuahan atau implantasi – maka kehamilan tidak akan terjadi selama empat minggu ke depan. Bahkan jika semua kondisi optimal, hanya 30 persen wanita yang hamil dalam satu siklus bulanan. Para ahli memperkirakan bahwa satu dari tiga pasangan bahkan perlu menunggu lebih dari setahun untuk mendapatkan kehamilan. Jadi jangan kecewa jika tidak selalu mudah.
Waktu adalah segalanya
Anda memiliki jendela waktu sempit: hanya sekali sebulan terjadi ovulasi dan kemudian telur hanya tersedia sehari untuk dibuahi. Sperma bertahan dalam tubuh wanita sekitar dua sampai lima hari. Waktu di sekitar ovulasi — dua hari sebelum sampai sehari sesudahnya – Anda memiliki kesempatan terbaik untuk mendapatkan anak.
Tapi untuk menangkap saat ini tidak mudah, karena wanita tidak mengetahui dengan tepat tanggal dari ovulasinya. Sebagai aturan praktis: antara hari 9 dan 16 dalam siklus 28-hari adalah yang paling mungkin untuk hamil.
Tidak terlalu sering bersenggama
Terlalu sering berhubungan seks merusak kemampuan reproduksi. Dengan berejakulasi setiap hari, jumlah sperma dalam air mani kurang dibandingkan setelah berpantang seks dalam jeda singkat. Yang optimal adalah melakukan senggama setiap dua sampai tiga hari.
Posisi saat berhubungan seks tidak berpengaruh terhadap pembuahan (konsepsi). Pada hari-hari subur, seorang wanita dapat hamil dari segala posisi hubungan seks melalui vagina.
Penghalang serviks
Pada sebagian besar hari-hari dalam siklus haid, lendir kental melingkupi leher rahim. Hanya pada saat ovulasi tubuh bersiap-siap untuk menerima sperma laki-laki. Lendir menjadi lebih cair dan leher rahim memberikan lingkungan yang kondusif untuk pergerakan sperma menuju sel telur.
Dalam lendir serviks, sperma sekarang bahkan dilindungi terhadap serangan oleh sistem kekebalan tubuh perempuan dan dapat bertahan selama beberapa hari. Kontraksi rahim juga mendukung perjalanan sperma bermigrasi ke tuba falopi.
Hanya satu sperma
Setiap ejakulasi biasanya menuangkan 350-400 juta sperma ke dalam vagina. Sebagian besar sperma terhenti di sepanjang jalan dari vagina ke leher rahim dan dari leher rahim ke tuba falopi. Hanya diperlukan 500-700 sperma yang layak di sana untuk melakukan tugas pembuahan. Kemudian, hanya satu sperma yang berhasil membuahi telur. Sebuah interaksi yang rumit dari kedua sel germinal memastikan bahwa benar-benar hanya satu sperma yang membuahi telur dan menembus telur.
Bertahan dalam rahim
Sebuah telur yang dibuahi tidak berarti kehamilan. 4-5 hari dibutuhkan oleh telur yang sudah dibuahi itu (disebut zigot) untuk berjalan ke dalam rongga rahim. Sementara itu, dia membelah lebih dari sekali. Bila berhasil melakukan perlekatan di lapisan rahim, barulah embrio akan berkembang menjadi kehamilan.
Jika semuanya berjalan dengan baik, 36 minggu kemudian bayi akan siap dilahirkan.
Demikian informasi Cara mengetahui hari subur bagi para ibu-ibu pasangan baru semoga menambah wawasan kita !
Sumber: berbagai sumber
Reproduksi manusia sangat rentan terhadap kegagalan. Sebuah kesalahan kecil di sperma, pematangan oosit, pembuahan atau implantasi – maka kehamilan tidak akan terjadi selama empat minggu ke depan. Bahkan jika semua kondisi optimal, hanya 30 persen wanita yang hamil dalam satu siklus bulanan. Para ahli memperkirakan bahwa satu dari tiga pasangan bahkan perlu menunggu lebih dari setahun untuk mendapatkan kehamilan. Jadi jangan kecewa jika tidak selalu mudah.
Waktu adalah segalanya
Anda memiliki jendela waktu sempit: hanya sekali sebulan terjadi ovulasi dan kemudian telur hanya tersedia sehari untuk dibuahi. Sperma bertahan dalam tubuh wanita sekitar dua sampai lima hari. Waktu di sekitar ovulasi — dua hari sebelum sampai sehari sesudahnya – Anda memiliki kesempatan terbaik untuk mendapatkan anak.
Tapi untuk menangkap saat ini tidak mudah, karena wanita tidak mengetahui dengan tepat tanggal dari ovulasinya. Sebagai aturan praktis: antara hari 9 dan 16 dalam siklus 28-hari adalah yang paling mungkin untuk hamil.
Tidak terlalu sering bersenggama
Terlalu sering berhubungan seks merusak kemampuan reproduksi. Dengan berejakulasi setiap hari, jumlah sperma dalam air mani kurang dibandingkan setelah berpantang seks dalam jeda singkat. Yang optimal adalah melakukan senggama setiap dua sampai tiga hari.
Posisi saat berhubungan seks tidak berpengaruh terhadap pembuahan (konsepsi). Pada hari-hari subur, seorang wanita dapat hamil dari segala posisi hubungan seks melalui vagina.
Penghalang serviks
Pada sebagian besar hari-hari dalam siklus haid, lendir kental melingkupi leher rahim. Hanya pada saat ovulasi tubuh bersiap-siap untuk menerima sperma laki-laki. Lendir menjadi lebih cair dan leher rahim memberikan lingkungan yang kondusif untuk pergerakan sperma menuju sel telur.
Dalam lendir serviks, sperma sekarang bahkan dilindungi terhadap serangan oleh sistem kekebalan tubuh perempuan dan dapat bertahan selama beberapa hari. Kontraksi rahim juga mendukung perjalanan sperma bermigrasi ke tuba falopi.
Hanya satu sperma
Setiap ejakulasi biasanya menuangkan 350-400 juta sperma ke dalam vagina. Sebagian besar sperma terhenti di sepanjang jalan dari vagina ke leher rahim dan dari leher rahim ke tuba falopi. Hanya diperlukan 500-700 sperma yang layak di sana untuk melakukan tugas pembuahan. Kemudian, hanya satu sperma yang berhasil membuahi telur. Sebuah interaksi yang rumit dari kedua sel germinal memastikan bahwa benar-benar hanya satu sperma yang membuahi telur dan menembus telur.
Bertahan dalam rahim
Sebuah telur yang dibuahi tidak berarti kehamilan. 4-5 hari dibutuhkan oleh telur yang sudah dibuahi itu (disebut zigot) untuk berjalan ke dalam rongga rahim. Sementara itu, dia membelah lebih dari sekali. Bila berhasil melakukan perlekatan di lapisan rahim, barulah embrio akan berkembang menjadi kehamilan.
Jika semuanya berjalan dengan baik, 36 minggu kemudian bayi akan siap dilahirkan.
Demikian informasi Cara mengetahui hari subur bagi para ibu-ibu pasangan baru semoga menambah wawasan kita !
Sumber: berbagai sumber
Langganan:
Postingan (Atom)