Tubuh kita menghasilkan keringat yang dihasilkan oleh dua kelenjar, yaitu kelenjar akrin dan kelenjar apokrin. Kelenjar akrin ini memproduksi keringat bening dan tidak berbau yang dikeluarkan oleh tubuh kita sejak bayi.
Keringat ini muncul pada tubuh kita, seperti pada kening, tangan, punggung, dan hidung. Adapun kelenjar apokrin menghasilkan keringat di tempat-tempat tertentu, terutama di daerah perakaran rambut seperti di ketiak, kemaluan, dan bagian dalam hidung.
Kelenjar akrin menghasilkan keringat yang tidak berbau dan kandungan airnya lebih banyak. Fungsinya untuk
menurunkan suhu tubuh pada kondisi tertentu.
Berbeda dengan kelenjar akrin, kelenjar apokrin lebih banyak menghasilkan keringat yang mengandung asam lemak jenuh dengan cairan lebih kental dan berminyak. Jika keringat yang dikeluarkan oleh kelenjar apokrin ini dihinggapi bakteri, dapat menyebabkan pada manusia.
Tanda-Tanda
Keringat berbau asam, baik bau tersebut muncul dari badan atau ketiaknya.
Penyebab
Reaksi antara keringat yang dihasilkan oleh kelenjar apokrin dan bakteri. Orang dengan kelenjar apokrin yang lebih besar, akan memproduksi keringat dalam jumlah yang lebih banyak sehingga proses pembusukan yang terjadi pun lebih banyak. Akhirnya, terciumlah bau tak sedap dari badan kita.Pengaruh faktor genetik, tetapi bisa diatasi dengan selalu menjaga kebersihan badan dan pakaian.Rambut ketiak dan rambut pubis (rambut kemaluan) juga bisa menjadi penyebab bau badan. Secara medis fungsi rambut ketiak dan rambut pubis adalah untuk memperluas permukaan dalam pengaturan penguapan keringat.Stres juga bisa mengaktifkan produksi keringat dari kelenjar apokrin.Kegemukan. Pada orang gemuk, keringat cenderung terperangkap pada lipatan-lipatan kulitnya.Sering mengonsumsi makanan yang kaya akan protein, seperti daging dan makanan-makanan lain yang berbau tajam.
Pencegahan
Berikut ini adalah tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya bau badan/bau ketiak yang membuat kita dan orang lain merasa tidak nyaman dengannya.
Selalu menjaga kebersihan tubuh dengan mandi dan mengeringkan tubuh dengan baik minimal dua kali sehari.Menggunakan pakaian yang menyerap keringat sehingga keringat tidak tertinggal di lapisan kulit dan menjadi media yang baik untuk pertumbuhan jamur dan bakteri.Mengganti pakaian dalam secara teratur, minimal dua kali sehari dan lebih sering lagi jika banyak berkeringat.Menggunakan deodoran.Selalu membersihkan ketiak dengan sabun antiseptik setiap kali mandi.Selalu mengeringkan ketiak dengan handuk, tisu, atau lap kering kemudian membubuhkan bedak antiseptik.Banyak mengonsumsi buah, sayur, dan air putih sehingga menyebabkan keringat lebih encer (terutama pada daerah-daerah tertentu) dan bau badan pun berkurang.Menghindari makanan yang berbau tajam, seperti jengkol, petai, duren, dll. Jika harus tetap mengonsumsinya, imbangi dengan banyak meminum air putih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar