Sebenarnya mendengar kata virginitas haruslah di imbangi dengan pengetahuan seputar virginitas itu sendiri. Tujuannya adalah agar nantinya tidak ada salah persepsi mengenai virginitas itu sendiri. Mengenai pembahasan ini studio informasi mengcopy tulisan voa-islam.com. Karena menurut saya memang layak untuk dibaca.
Berbicara masalah virginitas remaja, biasanya dikaitkan selalu dengan wanita. karena senarnya bukan hanya kaum cewek. Kaum cowok juga kudu turut ambil bagian dalam masalah ini. Karena makna virgin bukan hanya ‘kegadisan’ saja, tapi juga mencakup ‘keperjakaan’.(Lihat ciri ciri wanita perawan disini)
Virginitas sangat dekat hubungannya dengan melakukan hubungan seks. Menjaga virginitas berarti menjaga hubungan pergaulan dengan lawan jenis agar nggak kebablasan. Virgin enggaknya seseorang bukan hanya pada kondisi selaput dara saja, tapi sudah pada perilaku seksual dia yang menjurus.
Virginitas, bukan tentang selaput ‘gadis’
Virginitas bukan melulu pada utuh tidaknya selaput dara yang menunjukkan kegadisan seorang cewek. Tapi virginitas adalah kondisi mental dan akhlak seseorang dalam perilaku seksualnya. Jadi pihak cowok pun juga bisa dikatakan nggak virgin kalo ia sudah mulai berani melakukan seks bebas sebelum nikah.
Ada banyak kasus selaput dara robek karena aktivitas olahraga atau naik sepeda. Ada juga kasus gonta-ganti pasangan atau pacar tapi selaput dara masih utuh. Nah, di antara dua kasus itu manakah yang masih virgin dan suci?
Jelas yang pertama dong. Meskipun selaput dara sudah robek, tapi kasus pertama menunjukkan kesucian seorang gadis. Tentu saja dengan catatan selama dia bukan pengikut aliran gaul bebas loh yah. Sedangkan kasus kedua, biar kata dia ke mana-mana membual suci hanya karena selaput dara utuh, itu juga masih sangat bisa dipertanyakan. Selama dia beraktivitas mendekati zina alias penggiat pacaran, maka kesucian dia hanya sebatas lip service semata. Omong kosong.
Begitu juga dengan halnya para cowok. Jangan karena kamu nggak punya selaput dara, bisa seenaknya saja main seruduk sana-sini tanpa aturan. Emangnya kamu ayam? Meskipun banyak orang bilang bahwa resiko cowok cenderung gak ada karena gak meninggalkan bekas semisal hamil kayak kasus pada cewek, tapi ingatlah bahwa dosa yang kamu tanggung juga sama besarnya. Jadi mending kamu berpikir ribuan kali sebelum melakukan tindakan bodoh dengan melakukan seks sebelum nikah.
….Berpikirlah ribuan kali sebelum melakukan tindakan bodoh dengan melakukan seks sebelum nikah….
Jadi bagi kamu kaum cowok, kudu juga tetap harus mempertahankan virginitas hingga nanti saatnya tiba. Kapan tuh? Yaitu kalo kalian sudah berani mengucapkan akad nikah di depan pak penghulu.
Virgin ternoda, salah siapa?
Jawabannya adalah salah semua. Lho, kok?
Rentannya virginitas pada remaja saat ini, gak peduli cewek ataukah cowok, bukan melulu urusan individu yang lemah iman. Masyarakat yang lepas control dan individualis juga menjadi pemicu maraknya seks bebas di kalangan remaja. Sebagai contoh adalah seorang pemilik kost-an yang cenderung permisif (serba boleh) tentang aturan berkunjung tamu putra ke kost putri. Mereka bisa pura-pura tidak tahu bila mendapati hal tersebut di depan mata, hanya karena supaya tempat kost-nya laku. Begitu juga dengan minimnya kepedulian dari masyarakat sekitar. Alih-alih menegur apalagi menggerebek pelaku zina, mereka hanya ambil jalan pintas ‘yang penting nggak mengganggu aku aja’.
….Remaja yang dasarnya lemah iman ini semakin bebas aja mau melakukan hal-hal yang amoral. Mereka merasa mendapat pembenaran dari sekitar….Jadilah remaja yang dasarnya lemah iman ini semakin bebas aja mau melakukan hal-hal yang amoral. Mereka merasa mendapat pembenaran dari sekitar. Apalagi dari pihak berwenang dalam hal ini control Negara, juga sangat lemah. Selama tak ada pasal pengaduan sikap seseorang melanggar atau mengganggu orang lain, maka pezina tak bisa dijerat undang-undang yang notabene memang mengadopsi dari hokum pidana Belanda. Selama masing-masing pezina melakukannya suka sama suka, tak ada hokum yang bisa menjerat perilaku asusila mereka.
Apalagi akhir-akhir ini penggiat gaul bebas semakin giat saja menolak RUU pornografi dan pornoaksi. Dengan berbagai dalih mereka mengatasnamakan pengekangan terhadap kebebasan berekspresi. Belum lagi di pihak lain, mereka juga gencar membagikan kondom gratis bagi para pemuda. Kondisi ini diperparah dengan tayangan TV dan sinetron yang semuanya nyaris mengumbar aurat dan membangkitkan syahwat para pemirsanya. Bahkan film Virgin pun dibuat dengan alasan untuk mengingatkan remaja tentang bahaya gaul bebas. Tapi bukannya malah ingat, tuh film malah mengumbar aurat dan membikin remaja mupeng (muka pengen) untuk coba-coba. Waduh…lengkap sudah arah penodaan kaum muda ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar