Mata ternyata bisa mengungkapkan ketertarikan seseorang pada lawan jenis atau sesama jenisnya. Orang heteroseksual akan mengalami pembesaran pupil saat melihat lawan jenisnya, sebaliknya kaum homoseksual pupilnya membesar saat melihat pria lain.
Saat seseorang melihat gambar erotis dan menjadi bergairah, pupil mereka akan membesar, sebuah reaksi yang tidak disadari. Karena itu para ilmuwan menilai pembesaran pupil bisa menjadi cara untuk melihat orientasi seksual seseorang.
Kaitan antara ukuran pupil dengan gairah sebenarnya sudah lama diketahui. Pada abad ke-16 di Italia para gadis memakai tetes mata yang terbuat dari racun herbal yang akan membuat pupil mata mereka membesar. Mata yang terlihat membesar itu dianggap sebagai penampilan yang menggoda.
Baru-baru ini para ilmuwan dari Universitas Cornell melakukan ekperimen untuk menunjukkan bahwa pembesaran pupil yang terjadi sesuai dengan perasaan mereka sebenarnya. Penelitian melibatkan 165 pria dan 160 wanita, baik yang gay, heteroseksual, atau biseksual.
Para partisipan itu kemudian diputarkan rekaman video erotis pria, wanita, dan pemandangan, masing-masing berdurasi satu menit. Selama menonton video itu, sebuah kamera bergerak merekam pupil untuk mengukur adanya perubahan sekecil apa pun dari pupil. Kemudian para partisipan ditanya perasaan saat melihat video-video itu.
Hasilnya menunjukkan bahwa pembesaran pupil yang terjadi sesuai dengan pola seperti pada penelitian tentang efek gairah pada organ genital.
Pada responden pria, hasilnya sangat jelas. Jika mereka heteroseksual, pupil mereka membesar saat melihat video erotis wanita. Pria biseksual merespon sama pada video wanita dan pria.
Pada wanita, ternyata agak sedikit kompleks karena pupil mereka membesar saat melihat video pria dan wanita. Menurut Savin-William, ketua peneliti, hal itu karena pengaruh evolusi menyebabkan wanita merespon pada stimulus seksual meski pun sebenarnya tidak menarik.
Kompas.com
Saat seseorang melihat gambar erotis dan menjadi bergairah, pupil mereka akan membesar, sebuah reaksi yang tidak disadari. Karena itu para ilmuwan menilai pembesaran pupil bisa menjadi cara untuk melihat orientasi seksual seseorang.
Kaitan antara ukuran pupil dengan gairah sebenarnya sudah lama diketahui. Pada abad ke-16 di Italia para gadis memakai tetes mata yang terbuat dari racun herbal yang akan membuat pupil mata mereka membesar. Mata yang terlihat membesar itu dianggap sebagai penampilan yang menggoda.
Baru-baru ini para ilmuwan dari Universitas Cornell melakukan ekperimen untuk menunjukkan bahwa pembesaran pupil yang terjadi sesuai dengan perasaan mereka sebenarnya. Penelitian melibatkan 165 pria dan 160 wanita, baik yang gay, heteroseksual, atau biseksual.
Para partisipan itu kemudian diputarkan rekaman video erotis pria, wanita, dan pemandangan, masing-masing berdurasi satu menit. Selama menonton video itu, sebuah kamera bergerak merekam pupil untuk mengukur adanya perubahan sekecil apa pun dari pupil. Kemudian para partisipan ditanya perasaan saat melihat video-video itu.
Hasilnya menunjukkan bahwa pembesaran pupil yang terjadi sesuai dengan pola seperti pada penelitian tentang efek gairah pada organ genital.
Pada responden pria, hasilnya sangat jelas. Jika mereka heteroseksual, pupil mereka membesar saat melihat video erotis wanita. Pria biseksual merespon sama pada video wanita dan pria.
Pada wanita, ternyata agak sedikit kompleks karena pupil mereka membesar saat melihat video pria dan wanita. Menurut Savin-William, ketua peneliti, hal itu karena pengaruh evolusi menyebabkan wanita merespon pada stimulus seksual meski pun sebenarnya tidak menarik.
Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar