Para peneliti Skotlandia menemukan bahwa wanita yang memiliki pinggul ramping lebih mahir dalam memuaskan pria.
Menurut kebanyakan pria, wanita yang memiliki pinggul kecil lebih menarik secara fisik karena menawarkan sensasi seks yang lebih memuaskan. Hasil studi ini juga didukung oleh penelitian
sebelumnya yang mengatakan pria dan wanita yang memiliki tubuh ramping terlihat lebih menarik secara seksual.
Untuk menilai tingkat kepuasan seks pasangan, para peneliti menggunakan kuesioner yang disebutinternational index of erectile function atau dalam bahasa Indonesia indeks internasional fungsi ereksi. Kemudian peneliti juga mencatat seberapa sering peserta studi - 700 pria berusia 35-65 tahun - melakukan hubungan seks.
"Wanita dengan pinggul ramping dianggap lebih menarik secara seksual. Dan itu berdampak pada hubungan seks yang intens, ereksi yang lebih kuat, dan kepuasan yang lebih besar," kata pimpinan studi, Stuart Brody, profesor psikologi di University of West Scotland, seperti dilansir Daily Mail (15/1).
Stuart tidak begitu kaget dengan hasil temuan timnya karena akumulasi kelebihan lemak tubuh sering dikaitkan dengan peningkatan risiko metabolik, penyakit jantung, dan gangguan neoplastik. Efeknya, hubungan seks jadi tidak maksimal karena kurangnya stamina.
merdeka.com
Menurut kebanyakan pria, wanita yang memiliki pinggul kecil lebih menarik secara fisik karena menawarkan sensasi seks yang lebih memuaskan. Hasil studi ini juga didukung oleh penelitian
sebelumnya yang mengatakan pria dan wanita yang memiliki tubuh ramping terlihat lebih menarik secara seksual.
Untuk menilai tingkat kepuasan seks pasangan, para peneliti menggunakan kuesioner yang disebutinternational index of erectile function atau dalam bahasa Indonesia indeks internasional fungsi ereksi. Kemudian peneliti juga mencatat seberapa sering peserta studi - 700 pria berusia 35-65 tahun - melakukan hubungan seks.
"Wanita dengan pinggul ramping dianggap lebih menarik secara seksual. Dan itu berdampak pada hubungan seks yang intens, ereksi yang lebih kuat, dan kepuasan yang lebih besar," kata pimpinan studi, Stuart Brody, profesor psikologi di University of West Scotland, seperti dilansir Daily Mail (15/1).
Stuart tidak begitu kaget dengan hasil temuan timnya karena akumulasi kelebihan lemak tubuh sering dikaitkan dengan peningkatan risiko metabolik, penyakit jantung, dan gangguan neoplastik. Efeknya, hubungan seks jadi tidak maksimal karena kurangnya stamina.
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar